Sabtu, 03 Desember 2011

PC Shutdown and Start-up Event Log ID

Copas dari sebuah forum:
  • Event 6005 is logged at boot time noting that the Event Log service was started. It gives the message “The Event log service was started”.
  • Event 6006 is logged as a clean shutdown. It gives the message “The Event log service was stopped”.
  • Event 6008 is logged as a dirty shutdown. It gives the message “The previous system shutdown at time on date was unexpected”.
  • Event 6009 is logged during every boot and indicates the operating system version, build number, service pack level, and other pertinent information about the system. Depending on your current configuration, it gives a message similar to: “Microsoft (R) Windows NT 4.0 1381 Service Pack 6 Multiprocessor free”.

Selasa, 17 Mei 2011

Hahahaha... wew

duh... ngreyen kompor baru sama wajan baru...lha kok mbledos-bledos...minyaknya moncrat-moncrat. hahaha... doh, ke dinding lagi. waduh...waduh... kompor baru jadi kotor semua gini...:D. *di lap-lap... di bersihin... hahaha, padahal biasanya klo kotor mah...yo kotor aja, biarin gitu doang.

klo udah hidup pisah dari orang tua gini, mencoba pisah dari minta duit orang tua maksudnya, segala hal menjadi sangat berharga. biasanya ketika masih sama orang tua, kadang suka rewel sama lauk pauk yang ada. tapi kalau semua sudah harus diusahakan sendiri begini, jadi menghargai sesuatu yang mungkin biasanya remeh. jadi lebih bisa mensyukuri atas apa yang ada.

sepertinya orang memang harus dilatih sejak kecil untuk lepas dari orang tuanya. bukan berarti pergi begitu saja, tapi belajar untuk mandiri. mandiri untuk tidak merepotkan orang tua lagi. apa lagi laki-laki. laki-laki memiliki tanggung jawab untuk diri dan keluarganya kelak setelah menikah.

ya semua harus dipelajari, bahkan untuk sesuatu yang mungkin dianggap remeh-remeh. harus dicoba, belajar dari pengalaman, bersabar menghadapi hidup dan terus semangat lillahita'ala...aamiin.. semoga setiap perbuatan selalu disertai niat dan bernilai ibadah. aamiinn..

Senin, 16 Mei 2011

nemu lagu - simfoni hitam

nyalain radio, karna bosen dengerin koleksi lagu di kompi. radionya masih analog jadi gak tau ini channel berapa atau ini stasiun radio mana sebelom orangnya ngomong.

lama - lama ngomong juga, ooo rase FM. lagunya campuran, barat dan timur. timur tengah gak ada tapi.

tiba tiba ada lagu yang menurutku bagus. ya benar, bagus emang relatif. bagus disini juga subyektif. di denger-dengerin kayaknya enak ini.. cari-cari di google, masukin beberapa lyriknya, ketemu judulnya. habis ketemu judulnya, nyari mp3 nya. ni lyriknya:


Malam sunyi kuimpikanmu
Kulukiskan cita bersama
Namun s’lalu aku bertanya
Adakah aku di mimpimu
Di hatiku terukir namamuCinta rindu beradu satu
Namun s’lalu aku bertanya
Adakah aku di hatimu
Reff:
T’lah kunyanyikan alunan-alunan senduku
T’lah kubisikkan cerita-cerita gelapku
T’lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
Bila saja kau di sisiku
‘Kan ku beri kau segalanya
Namun tak henti aku bertanya
Adakah aku di rindumu
Back to Reff
Tak bisakah kau sedikit saja dengar aku
Dengar simfoniku
Simfoni hanya untukmu….
Back to Reff
T’lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu

*lirikbaru.com

Minggu, 15 Mei 2011

Tentang Gadget Goes X-Ray

di bawah kanan halaman blog ini saya pasang gadget (kayaknya sama dengan widget di worpress atau modul di jomla) hasil pengamatan satelit Goes dalam rentang x-ray. ini merupakan citra tiap lima menit (setidaknya untuk saat tulisan ini ditulis -15 Mei 2011- gak tau ntar klo dirubah...:p ) dari pengamatan matahari. saya pasang ini sejak saya pertama kali mendeteksi semburan radio matahari. Waktu itu saya lapor ke Dr. Dhani Herdiwidjaya. Pak Dhani adalah dosen saya dan juga penguji saat Tugas Akhir. waktu itu Pak Dhani menunjukkan hasil citra goes x-ray ini.

Akhirnya untuk ikut memonitor aktifitas matahari dan kira-kira perlu ngamat pakai radio jove atau engga, saya pasang di sini. biar mudah gitu, dikumpulin semua di halaman blog ini.

matahari merupakan satu dari sekian obyek lain yang menyita perhatian saya. saya suka matahari... matahari tidak kalah penting dengan udara, air, dan tanah. -wew, kek avatar aja- o iya kurang api. matahari merupakan sumber utama energi di bumi. tentu saja  yang hebat bukan mataharinya, tapi Yang Menciptakan Matahari.

klo cuma ditinjau matahari dan bumi dari kaca mata sebab akibat ya matahari sumber utama. tapi klo dirunut-runut, dari mana matahari, ini dari mana, trus kemana, dan seterusnya menurut kemampuan akal... ya mungkin dapat suatu jawaban, tapi itu menurut akal. akal itu terbatas, saya sadar, tidak patut klo kita menurutkan semua pada akal, menyandarkan semua pada akal. menjawab bumi mengitari matahari atau sebaliknya saja butuh perdebatan beratus - ratus tahun. Ada satu yang mutlak yaitu Tuhan. bagi saya yaitu Alloh SWT. saya tidak lebih dari seorang hamba yang tidak tau apa-apa kecuali sedikit yang diberikan Alloh SWT. kok sedikit berarti gak bersyukur, ok maksudnya sedikit bahkan sangat sedikit atau kalau persamaan bisa dicoret karena bisa dianggap tidak ada jika dibanding dengan Ilmu Alloh ta'ala. Tapi sangat banyak bagi saya, dan itu perlu disyukuri atas semua yang ada. ya relatif lah... gak usah kaku-kaku. yang fleksibel gitu...:D. Wallohua'lam

balik lagi ke gadget, jadi gadget ini rasanya bisa digunakan untuk mencocokkan dengan pengamatan radio jove. kok rasanya?, ya karena saya belum mengkaji lebih jauh, setidaknya belum membaca tulisan di paper atau dimana tentang kaitannya x-ray ini dengan radio frekuensi rendah. tapi dari pengalaman yang sedikit tentang semburan radio yang lalu, sepertinya kalau x-ray ini makin fluktuatif, apa lagi sampai ada spike yang tinggi, akan ada juga di radio jove. ya ini hanya anggapan saya, klo benar ya syukur, klo salah ya dibenerin. mungkin ini bisa jadi hipotesis yang bisa dijadikan bahan penelitian.

Ngamat Eta Aquarids

Ngamat eta aquarids sudah saya rencanakan untuk dilakukan. Sebenarnya rencananya sih agak mendadak. asalnya gak akan ngamat. tapi pas merencanakan kegiatan bulan mei dari radio jadi kepikiran untuk mencoba mengaktifkan radio JOVE saat hujan meteor. knapa bilang mengaktifkan dan tidak bilang ngamat saja, soalnya saya juga tidak yakin dengan reallibilitas (bener gak nulisnya) alat ini untuk pengamatan hujan meteor. klo ngamat pakai radio FM sih pernah dengar dan sedikit2 ngerti konsep dan idenya. tapi klo pake jove, belum pernah dengar. jadi saya tidak bisa menjanjikan apa apa dari pengamatan ini.

Lalu apa hipotesisnya?, oke, saya berharap ada anomali yang muncul pada data yang ditangkap oleh jove. anomali ini yang akan dianalisis atau didiskusikan lebih lanjut. apakah terpaut dengan jatuhnya meteor atau tidak. apakah kejadiannya periodik atau sporadik. apa cukup tinggi perbedaannya dari level normal.

saat pengamatan memang jauh dari harapan. anomali yang saya inginkan justru terlalu banyak dan kalau kata anak muda jaman sekarang (wew) lebay. saya yakin itu interferensi. krna relatif stabil dan yah... ini terlalu 'kotor' datanya. saat ini memang belum di cek lagi datanya dan belum dianalisis. kesimpulan sementara tadi yang mungkin belum layak disebut kesimpulan (interferensi tadi) muncul setelah melihat sesaat dari data yang teramati saat monitoring jam 1~2 pagi.

karna asisten lain masih standby dan ngajak pengamatan mode optik, saya menyetujuinya. ambil kamera dan peralatan untuk mendokumentasikan. ambil ke schmidt dan ruang instrumen, trus standby. hasilnya lumayan, total dapat 25 meteor yang terlihat. sempet ada fireball besar dengan warna agak kehijauan. tapi sayang gak ada yang terekam kamera.

persiapan kamera juga seadanya. klo tau bakal ngamat begini, saya bawa kamera sendiri pake fisheye converter. ya sudahlah... mungkin belum jodohnya. ok, mungkin lain kali saja.

jove di set lagi untuk mode remote, dan dipantu dari bedeng setelah subuh datang. persiapan remote selama sekitar 1 jam akhirnya bisa digunakan juga.

Sabtu, 30 April 2011

Plot Matahari dan Jupiter 2011

Gambar ini adalah plot posisi Matahari dan Jupiter diatas Horizon. Plot ini sangat membantu dalam  menentukan kapan waktu yang tepat untuk memantau Jupiter dan Matahari yang berbasis pengamatan radio frekuensi rendah.

Selasa, 26 April 2011

Hidung Mbeler...

Waktunya sakit ya sakit. Tugasnya orang sakit ya sabar dan ikhtiar cari obat. Urusan hasil dan kesembuhan Urusan Gusti Alloh. Yang pengting ikhtiar sebisa mungkin, nyari obat secocok mungkin. Setelah ikhtiar selanjutnya ya tawakkal 'ala Alloh... Semoga Diberi Kesembuhan.

Hidung mbeler...,minum obat sambil makan diwarung, diledekin ama yang jaga warung. "kayak kakek aja minumnya puyer bintang tuju" (sori sebut merek, bukan untuk iklan). Wong sama - sama manusia, minum obat yang sama ya gak ada masalah to. Gak ada yang aneh. Emang herus jadi kakek dulu buat minum puyer...:D

Yang penting usaha... usaha dulu, ikhtiar...Bismillahirrohmaanirrohiimm... "Tombo Teko Loro Mingat!!!"

Senin, 18 April 2011

Hunting Bulan Pagi Ini

Habis subuh, seperti kemarin, bulan sangat menarik di ufuk barat. Bulan atau benda langit apapun akan semakin menarik dan menakjubkan jika dipandang dalam waktu lama dan diselingi dengan perenungan.

Dengan bentuk yang hampir bulat penuh, sangat menggoda untuk difoto. Seperti kemarin juga, pagi tadi dengan semangat membawa kamera untuk memotret bulan. Walaupun sendirian malem-malem, klo udah semangat, biasanya gak takut apa-apa kecuali obsesi untuk mendapatkan foto itu. Tapi klo udah pernah mengambil obyek yang sama dari tempat yang sama biasanya males, walaupun kondisi langitnya cerah, kecuali dengan alasan tertentu.

kembali lagi, tadi pagi karena tampaknya cuaca lebih cerah dan bulan akan tenggelam ketika kondisi latar depan terang karena matahari udah mulai terbit, akhirnya dibela-belain motret lagi. Dengan semangat membawa kamera plus tripod ke lokasi yang arah pandang baratnya luas sampai ke horizon. Beberapa jepretan, batrei udah gak kuat. akhirnya lari cepet-cepet ke ruang ukur buat ambil charger. Jam sudah menununjukkan sktr jam 5 pagi, akhirnya karena sudah dipastiin akan cukup untuk menambah daya dikit ke batrei dan bulan masih punya cukup waktu bergerak ke bawah sebelum tenggelam, dices dulu lah batrei ini.

Habis di ces langsung bergegas ke bukit di belakang bosscha untuk mencari arah pandang barat yang luas sampai ufuk. sampai disana ternyata proses matahari terbit juga menarik untuk diabadikan. akhirnya motret sunrise dulu, trus moto moonset, abis itu ganti lagi sunrise, moonset lagi. dst.

sempet pula dapet foto pesawat yang kelihatan kecil di atas dengan bekas jet yang membentuk seperti asap lurus dibelakangnya dengan latar belakang langit yang cerah. wuiihhh.... bagus sekali. Subhanalloh.... cuaca sangat cerah sekali. Pemandangan  seindah ini tadi pasti tidak akan saya nikmati kalau tadi saya tidur. selain itu juga tidak akan saya nikmati kalau saya tidak memperhatikan itu. Bahkan nikmat itu bisa tidak terasa karna kita sudah terbiasa mendapat nikmat itu sehingga tidak sadar kalau itu adalah nikmat yang sangat patut untuk disyukuri...

hasil fotonya insyaalloh nanti ditambahkan, klo ingat dan gak males. sebenarnya nulis di blog ini juga males tapi karena saya ingin agar suatu saat nanti ketika baca lagi ingat tentang apa yang sedang saya lakukan waktu itu, apa yang sedang saya pikirkan waktu itu, dan bagaimana kondisinya waktu itu, akhirnya saya tulis juga dengan tidak memperhatikan huruf kecil besar pada awal kalimat, karena malas...:).  hasil foto juga bisa menambah keksayaan momori yang tercatat.

Minggu, 17 April 2011

Antariksa Sebagai Pilihan

Dulu waktu sma saya bingung dalam memilih jurusan. Pada waktu kelas tiga MI (madrasah ibtidaiyah, setara SD) saya bercita-cita jadi insinyur. Kemudian kelas 6 berubah pingin jadi apa ya, lupa. trus sempat pula ingin jadi pilot. Bahkan saat TK atau belum sekolah, saya sangat terobsesi dengan genset yang dipakai hajatan tetangga. Tiap ada hajatan, saya selalu asyik melihat roda diesel yang berputar.

Ketika MTs, saya melihat kalau fisika itu menarik. matematika kayaknya asyik walaupun nilainya gak asyik. Kimia baru dipelajari saat SMA dan saya gak mudeng, walaupun secara umum menarik. habis MTs biasanya ke MAN, tapi saya mangkir jadinya ke SMA. di SMA kelas 1 saya udah mikir2 jurusan. saya pengen ke jurusan elektro. Trus pernah berubah kayaknya. baru pas detik-detik terakhir pemilihan jurusan saat SPMB, saya menemukan jurusan astronomi di buku latihan SPMB. Waktu SMA juga sering termenung sendiri di loteng kos kosan sambil lihat langit yang ditaburi bintang (waktu SMA saya sudah kos).

astronomi tampaknya unik nih. gak umum dan aneh. karna mungkin saya aneh dan selalu ingin berbeda dengan yang lain, jadinya saya milih astronomi. ternyata di astronomi, walaupun sudah berada pada kumpulan orang-orang aneh (unik), saya masih ingin menjadi yang paling unik dengan memilih topik radio astronomi yang masih jarang diambil orang.

Jadi ketika memilih astronomi, waktu itu saya belum memiliki pengetahuan yang luas tentang astro, ntar mau ngapain, kerja dimana dsb. Namun sekarang saya terfikir, mungkin inilah jalan yang ditunjukkan Allah Ta'ala kepada saya. disini saya bisa merasakan bahwa astronomi merangkum hampir semua (klo g bs dikatakan semua) ilmu pengetahuan yang ada. Fisika, kimia, matematika, biologi dll yang dulu saya anggap menarik semua sampai saya bingung mau milih apa. Teknik Fisika juga sempat menjadi kandidat jurusan yang ingin saya masuki.

Di jurusan antariksa ini, semua ilmu-ilmu tadi bisa diaplikasikan semua di sini. bahkan hoby ngobrak-ngabrik alat  serta solder menyolder yang saya lakukan sejak MI bisa tersalurkan disini (yang akhirnya jadi topik tugas akhir saya yaitu mengembangkan teleskop radio di bosscha). Bicara teleskop radio jadi ingat saat MTs waktu itu saya culik alat dapur yang dipakai untuk mentiriskan sesuatu yang digoreng (bahasa indonesianya apa ya, klo bahasa jawanya serok) untuk dijadikan antena radio. Krna gak punya teorinya jadi ya antena ini kayak gak fungsi :p. Akhirnya "serok" itu kembali lagi ke dapur setelah menghuni gudang alat-alat saya dibawah dipan selama beberapa waktu.

Jika dipikir-pikir, tempat saya sekarang ini  mungkin adalah tempat yang bisa menghimpun semua impian saya sejak kecil. Disini saya bisa banyak berkarya. Kalau waktu kecil saya memiliki beberapa impian, sekarangpun ada beberapa impian atau ambisi yang ingin saya wujudkan dalam jangka panjang.
  1. Ingin membuat interferometri teleskop radio yang professional hingga bisa dipakai untuk imaging.
  2. Ingin membuat antena dalam teleskop radio di poin satu bisa dimanfaatkan dalam berbagai hal (tidak hanya astronomi)
  3. membuat radar astronomy yang bisa digunakan untuk early warning buat obyek yang mungkin bisa dianggap berbahaya yang melintas Indonesia.
  4. menjadikan alat diatas menjadi alat yang bermanfaat untuk Indonesia baik langsung maupun tidak langsung. 
Saya sadar bahwa obsesi diatas tidak akan tercapai selain kerja keras dan doa. Doa disini termasuk doa agar apa yang dilakukan di dunia ini Diridhai Allah Ta'ala. Gak ada gunanya saya kerja keras klo gak Diridhai Allah Ta'ala.Yang bisa dan harus saya katakan adalah Alhamdulillah Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan jalan hingga kondisi saya sekarang. Allah Ta'ala Maha Tahu akan kondisi terbaik bagi hamba-Nya.

Jumat, 18 Maret 2011

so, this is what we call supermoon...

Foto Bulan menggunakan kamera yang sama dan panjang fokus yang sama (300 mm). Waktunya berbeda dan ketinggian bulan juga berbeda. Sebelah kiri kira-kira ketinggiannya 60 derajat dan kanan kira-kira 30 derajat. Fase bulannya juga sedikit berbeda. Memang tidak terlalu valid untuk sebuah perbandingan ukuran, tapi cukup memberikan gambaran kalau perbedaannya tidak terlalu besar. Penjelasan tentang supermoon bisa dilihat di http://langitselatan.com/2011/03/18/menanti-indahnya-supermoon/



Jumat, 25 Februari 2011

Pasang Kabel Transmisi


Hasi kamis, 24 Februari 2011, sesuai dengan rencana telah dilakukan setup kabel transmisi untuk interferometer JOVE. dari rabu siang udah standby di bosscha, siap - siap sama bikin rencana kerjaan. dari kosan udah disiapin denah jalur transmisinya sama denah jalur interferometernya. denah aku tinggal di bengkel  biar buat arsip.

pagi - pagi langsung standby di radio, para teknisi datang, langsung kerja. denah sudah dikasih dari kemarin dengan harapan sudah terbayang semua tentang apa yang mau dikerjakan. box control dibongkar lagi sama pak agus subang, kabel AJ-1 diambil, dibentangkan sepanjang jalan, buat patokan, kabel baru dibentangkan, diukur ulang, tiap 20 m ditandai dengan format J[nomer kabel] 0-[meter ke-], misal J1 0-20 (artinya antena jove 1 meter dari 0 sampai ke-20).

setelah ditandai, kabel dipotong, J1 dimasukkan kembali dan langsung ditimbun, mulai dari ruang radio sampai antena. permanenisasi ini dilakukan setelah beberapa kali dilakukan uji coba pengamatan interferometer. penanaman dilakukan lebih banyak orang, termasuk dari kebun turun tangan. agak sore, pas masang disekitar kombiner, gerimis datang. kerjaan tetap dilakukan, beberapa saat reda. selesai, dilanjut setup disekitar ruang radio, pipa kurang, jadi sementara di dekat radio tidak pakai paralon. J2 juga belum dipasang. total panjang terukur masing-masing coax transmission line yaitu 110,18 meter atau 9 lambda di 20,1 MHz untuk belden RG-6/u yang digunakan.


Atur penataan di ruang radio, coba testing, sinyal bisa diterima dengan baik. tetapi saya merasa masih ada yang tidak beres di software interferometer. dari sinyal yang masuk, sudah dipastikan tidak ada masalah dari sistem luar. mungkin ada yang perlu diatur lagi dari sisi software. untuk sementara yang dicurigai adalah dari sisi software dan sedikit tentang receiver. i think, no problem with transmission line. quote menarik " hey..if i don't, who?" terima kasih pak taufiq, pak agus setiawan, pak agus subang, pak iwa, pak suhana, aji, orang-orang kebun, dan semua yang terlibat langsung maupun tidak langsung.

Selasa, 15 Februari 2011

Flare Besar 15 Feb 2011

FIRST X-FLARE OF THE NEW SOLAR CYCLE: Sunspot 1158 has unleashed the strongest solar flare in more than four years. The eruption, which peaked at 0156 UT on Feb. 15th, registered X2 on the Richter scale of solar flares. NASA's Solar Dynamics Observatory recorded an intense flash of extreme ultraviolet radiation, circled below:
X-flares are the strongest type of solar flare, and this is the first such eruption of new Solar Cycle 24. In addition to flashing Earth with UV radiation, the explosion also hurled a coronal mass ejection (CME) in our direction. The expanding cloud may be seen in this movie from NASA's STEREO-B spacecraft. Geomagnetic storms are possible when the CME arrives 36 to 48 hours hence. Stay tuned for updates.(spaceweather.com)

Berikut hasil pengamatan radio dengan menggunakan Teleskop Radio JOVE, Observatorium Bosscha - ITB
Chart Pengamatan Radio JOVE 20,1 MHz 15 Februari 2011 jam 11:35:08 - 11:37:08 WIB
Pada sekitar  04:36 UT atau jam 11:36 WIB tercatat ada semburan yang sangat besar.
Perhatikan perbandingannya dengan level normal sebelum dan sesudahnya. Peningkatannya sekitar 7 kali lipat
Kondisi langit berawan rata dan cukup tebal saat pengamatan. Garis merah vertikal adalah interferensi lokal.

Selain data diatas, sempat pula direkam suara dari semburan radio ini. Hasil ini merupakan milestone atau tonggak sejarah yang besar dalam pengembangan teleskop Radio JOVE di Observatorium Bosscha. Dengan hasil ini, saya yakin Observatorium Bosscha bisa terlibat aktif di radio (frekuensi rendah) untuk "menyambut" siklus aktifitas matahari ke-24 dengan puncak aktifitas matahari sekitar 2012-2014 dalam bentuk solar patrol.

Ada beberapa keberuntungan di balik data diatas:
  1. Flare muncul saat matahari masuk dalam range deteksi antena (beam).
  2. Kejadian muncul saat pengamat konsentrasi pada chart pengamatan.
  3. Kejadian muncul saat audio speaker sedang aktif..
  4. Kejadian muncul saat software audio sedang aktif merekam.
  5. Kejadian muncul beberapa saat dilakukan kalibrasi instrument.
Sebagai catatan, ini merupakan pengamatan dan kalibrasi pertama sejak Sound Card yang bertugas sebagai Analog-to-Digital Converter (ADC) diganti dengan yang baru karena rusak.

Hasil Dari X-Ray Satelit GOES

Senin, 31 Januari 2011

Belajar dari Pengangkut Batu Belerang

meliat acara TVone
ada orang yang bekerja
mengangkut batu belerang di kawah ijen
banyuwangi

batu itu harus diangkat di pundak
berjalan jauh
melewai jalan-jalan pegunungan
yang naik turun
dengan beban seberat 80 kg di pundak
dihargai 600 rupiah per kg

Ya Alloh...
Pundaknya sampe luka-luka begitu
jadi ingat hadits nabi yang isinya kira2
orang yang bekerja untuk menafkahi
anak dan istrinya lillahitaala
maka dicatat seperti amalan
orang yang berjihad atau berjuang di jalan Alloh.

bahkan ada anak muda yang berusia 18 tahun
sudah harus bekerja seperti itu
saya lebih bangga pada mereka
daripada anak2 muda yang suka
trek-trekan, kongkow2 yang gak jelas

sebagai orang yang memiliki
rizki yang cukup
sudah seharusnya kita lebih banyak bersyukur
dan bekerja lebih keras lagi
tidak bermalas-malasan.
Semoga kita bisa melaksanakan
amanah waktu, tenaga, pikiran,
dan rizki yang tidak selalu berbentuk harta ini
dengan baik.aamiin