Rabu, 10 November 2010

Superheterodyn Radio Receiver

Sinyal yang masuk dari antena ke receiver tidak langsung diolah tetapi dicampur dulu dengan sinyal dari Local Oscillator (heterodyning) . Sinyal campuran berupa Intermediate Frequency yang diolah selanjutnya.

Minggu, 07 November 2010

Testing Interferometer

Testing 12 Jam pengamatan
Hari kemarin, 06 November 2010 merupakan hari dimana didapatkan first light Interferometer radio. Setelah bingung beberapa saat, akhirnya diputusin untuk testing interferometer aja langsung. Gak usah di attenuate dulu LO-nya, karena pada testing osc dan LO-Injection kemarin udah didapat keluaran audio yang sama dari dua receiver dan rasanya gak akan rusak jika langusng menginjeksi LO dari receiver 1 langsung ke mixer di receiver 2. Karena pada dasarnya LO dan Mixer di masing masing receiver juga langsung di injeksi begitu saja. Nanti kalau ada masalah baru dipikirkan lagi.

jam 23.15-04:56
Gambar diatas adalah hasil pengamatan selama 12 jam pengamatan. Sebenarnya maunya lebih karena waktu jam ke-12 kemarin itu jam 11 malam dan udah diniatin nginep. Tapi tiba-tiba sinyal malah drop dua-duanya dan hasil korelasi juga drop. Coba mencari penyebabnya sampai restart komputer segala, dan nyoba ganti input di microphon. Karena sinyal berubah drastis dan keburu panik duluan akhirnya milih di microphone. Karena di microphone sinyal kembali naik. Habis itu agak tenang sedikit dan ditinggal tidur. Pas bangun sekitar jam 3 pagi, coba dilihat malah gak karuan hasilnya (maksudnya tidak sesuai yang diharapkan). Sampai sekarang masih misteri...

Soundcard Oszilloscop
Pagi-pagi coba mengerjakan yang lain. teringat tentang Soundcard Oscilloscope yang dibicarakan di fringes akhirnya nyari-nyari yang gratisan dapet. Langsung dicoba buat lihat sinyal dari masing2 receiver didapat perbedaan phase 180 derajat. coba dilihat di pola x-y Lissajous memang terlihat perbedaan phase 180 derajat. Setelah dihitung berdasarkan persamaan kalibrasi, didapat bahwa diperlukan kabel adjusment 6,1XX m. Langusng teringat kabel feedline AJ-TB2 memiliki panjang segitu juga. artinya panjang kabel kurang setengah lambda. Pada awalnya mengira ini penyebab perbedaan Phase ini. Tapi setelah coba test tanpa antenna, sinyal masih tidak bergeming dengan pendiriannya berfase 180 derajat. Kecurigaan langsung mengarah ke receiver dan lebih tepatnya LO-Injection. Apa ini penyebabnya? misteri... Akan kucoba kau lain waktu. Tapi kau adalah perhatian pertamaku nanti.

Tadinya gak mau nginep, tapi setelah malem agak gerimis dan kabel udah terlanjur terpasang, males buat nggulung lagi ditambah baca notes FB seseorang sukarelawan Merapi dari link temen akhirnya diputusin nginep aja. Notesnya itu menceritakan kondisi yang memprihatinkan di pengungsian. Yang di pengungsian aja semangat walaupun dengan keterbatasan, disini yang lebih mendingan masak gak semangat.

Minggu,07 Nov 2010
Ruang Kontrol Teleskop Radio

Sabtu, 06 November 2010

Interferometry

Astronom radio telah belajar bagaimana mengatasi keterbatasan resolusi pada teleskop radio dengan interferometry, yaitu menggunakan dua teleskop untuk mengamati obyek yang sama dalam waktu yang sama pula. Beam dari dua teleskop membentuk fringe pattern di langit, yaitu pola gelap terang akibat interferensi. Akibat rotasi bumi, pola ini akan menyapu area langit. Jika suatu obyek langit memancarkan gelombang radio dan tersapu oleh pola ini, maka dari dua teleskop tersebut akan didapat pola sinyal yang naik turun terhadap waktu pengamatan ketika sinyal dari masing-masing teleskop di tambahkan (atau dikalikan).

Bentuk sinyal interferensi yang diterima oleh dua teleskop yang melakukan pengamatan secara simultan. (a) Constructive Interference, obyek pemancar berada tepat diatas dua teleskop sehingga sinyal akan ditangkap secara bersamaan. (b) Destructive Interference, sinyal datang agak kesamping dari titik tegak lurus baseline sehingga sinyal tidak datang secara bersamaan dengan jarak delay setengah lambda. (c) Constructive Interference  akan kembali terjadi jika jarak delay sebesar kelipatan lambdanya. Sumber: Bradt, Astronomy Method.
Masing - masing teleskop dengan jarak baseline (jarak dan orientasi antar teleskop) dapat dinyatakan sebagai titik plot pada suatu bidang 2-D (Fourier Plane) yang biasa dinyatakan dalam x-y. Sinyal yang diterima masing-masing titik dinyatakan sebagai visibility function,V(b),  yang menjadi salah satu komponen dalam ruang fourier sebagai distribusi kecerlangan langit.

Dengan memanfaatkan rotasi bumi, masing - masing titik akan bergeser dalam bidang fourier dan mengisi daerah -daerah kosong dalam bidang fourier tersebut.  Dari transformasi fourier dari fungsi visibilitas diatas didapat nilai pendekatan dari kecerlangan langit. Teknik ini disebut Apperture Synthesis.

Sumber: Bradt, Astronomy Method

Jumat, 05 November 2010

Test Oscilloscope dan LO Injection

Trio-Kenwood CS-1830
hari ini sesuai rencana dari kemarin yaitu coba lihat dan mencoba menyalakan oscilloscope yang mati suri di ruang instrument OB. Menurut Pak Asep, teknisi senior OB, katanya barang ini dulunya dipakai dalam kaitannya dengan fotometer. Tapi beliau sendiri belum pernah menggunakannya, hanya beberapa kali melihat osc ini ada di bamberg, kadang di GOTO, dan di tempat lain. Kalau dari data infentarisasi sih tertulis tahun 1981. wah, belum lahir saya...

harusnya sinyal kotak.
Oscilloscope ini ditemukan dalam keadaan tidak ada prob-nya, jadi untuk testing dan kalibrasi menggunakan kabel dan konektor bikin sendiri. setelah mencoba mengkalibrasi sesuai petunjuk, gambar yang ditampilkan tidak membentuk signal kotak. tapi seperti signal kotak yang bagian vertikalnya gak ada. Cuma garis-garis atas bawah atas bawah aja. selain itu sinyalnya juga nampak di batas bawah terus, nggak bisa digeser ke tengah layar.

mencoba putar-putar knop, pencet-pencet tombol, putar pencet putar pencet, tarik masukin sampe beberapa tengah jam kemudian akhirnya putus asa dan berhenti dulu dengan membiarkannya seperti itu...

foto saat testing receiver
Kerjaan akhirnya dilanjutin bikin dua kabel sama panjang yang akan dipake buat sambungan antena ke receiver 1 dan receiver 2. kabel ini akan dipake buat test reciver dan LO injection. Sumber sinyal berasal dari antena AJ-TB2 yang di split ke dua kabel ini dan masuk ke masing2 receiver. setelah antena terpasang, kabel LO-Injection juga terpasang, nyalakan dan coba di audio. Karna audio cuma satu set, terpaksa test audionya gantian. Dari test ini nampaknya audio yang dihasilkan sama. Tapi tunning yang berfungsi cuma tunning di receiver satu. Walaupun audio terpasang di receiver 2, tunning hanya bisa dilakukan dari receiver 1. ya bagus lah, lagian kalau masing2 bisa di tunning malah repot mensinkronkan frekuensinya.

Sebenarnya scope ini bakal dipake buat test V keluaran dari LO-out. tapi karna scopenya "ngadat" jadinya nekat nyambung LO-injection yang katanya harus di attenuate dulu. Hasil test LO-injection yang nggak di attenuate ini agak menggembirakan karena nampak sesuai yang diharapkan yaitu audio keluaran yang sama. Sehingga agak mengobati kekecewaan gara-gara scope "ngadat". Selanjutnya tinggal test pake scope. Tapi ntah pake scope siapa ntar ....

First Light AJ-TB1 feedline

screenshot first light dari AJ-TB1 feedline di Observatorium Bosscha.

Jumat, 24 September 2010

Prediksi Semburan Radio Jupiter, Okt 2010

Gambar diatas adalah salah satu contoh prediksi semburan radio tanggal 26 September 2010. Prediksi diatas merupakan hasil dari software Jupiter Pro dari Radio Sky Publishing.

Untuk melihat prediksi lebih lengkap untuk hari-hari berikutnya sampai akhir bulan Oktober 2010 bisa klik link ini

Rabu, 25 Agustus 2010

Catatan Ceramah Tarawih 23agu10

Para ulama telah mengajarkan bahwa ikatlah ilmu dengan tulisan. Oleh sebab itu, saya akan menulis catatan apa yang tadi saya dengar dari ceramah di masjid Salman ITB setelah solat isya sebelum solat tarawih. Semoga catatan ini bisa mengikat ilmu dan ilmu itu bisa bermanfaat barokah dunia akhirat.

Ok, hari ini adalah hari senin 23 Agustus 2010 bertepatan dengan puasa hari ke 12 Ramadhan 1431 H. Ilmu yang disampaikan hari ini tidak kalah luar biasanya dengan ilmu yang disampaikan kemarin. Banyak hal baru yang saya dapat sehingga membuat saya lebih ngeh tentang ilmu agomo, aamiinn..!!!

Babi hukumnya haram untuk dimakan. Jika ditanya kenapa, maka jawabannya adalah karena Alloh Mengharamkannya, titik. Kenapa haram dan tidak boleh dimakan?, karena Alloh Memerintahkan kita untuk tidak memakannya. Kalau sekarang ditemukan bahwa pada babi terdapat cacing pita yang berbahaya bagi kesehatan manusia, itu salah satu hikmahnya. Bukan berarti juga dengan memasak daging babi sekian derajad sehingga cacing pita mati trus daging babi jadi halal, tidak, karena bukan itu yang menyebabkan daging babi haram. Saya ulangi lagi yaitu yang membuat daging babi haram adalah karna Alloh Mengharamkannya.

Seorang yang mengaku beriman kepada Alloh ya harus ikut aturan yang ditentukan oleh Alloh, tidak perlu kenapa begini kenapa begitu, ya karena kita diperintahkan begitu dan dilarang begini. Tidak semuanya bisa diterima oleh akal karena akal manusia terbatas, sedangkan Alloh SWT yang menciptakan manusia dan segenap alam ini tidak terbatas dan Maha segalanya.

Kenapa solat subuh 2 rokaat, dhuhur 4 rokaat, ashar 4 rokaat, maghrib 3 rokaat dan isya 4 rokaat,  ya memang aturannya seperti itu. Kenapa gak subuh 4 rokaat karna tenaga masih fresh dan dhuhur 2 rokaat saja karena sibuk ini itu dan sebagainya, ya karna memang aturannya bukan seperti itu. Tapi walaupun demikia, ada juga aliran "sesat" yang mengajarkan kalau sholat gak perlu pake formasi 2,4,4,3,4. Langsung saja pagi solat 17 rokaat. Toh sama saja jumlahnya sehari. Masak beli rumah dicicil, motor dicicil, panci dicicil, solat cuga dicicil. Langsung saja kontan 17 rokaat toh sama aja...:D (ketawa miris....).

Anehnya orang seperti itu, yang mempermasalahkan aturan Alloh, bisa jadi justru sangat taat dan patuh terhadap aturan manusia yang bisa jadi salah. Begini, ketika sakit dia pergi ke dokter.
Ditanya sama dokter.
"Sakit Apa?"
"Wah, justru itu saya ke sini dok, saya ingin cari tau saya sakit apa, kalau saya tau, ngapain saya kesini.."
"Ok, berbaring disana!", berbaring dia, nurut.
"buka kancing baju yang atas" dibuka, nurut
"buka mulut!" nurut, gak nanya kenapa harus buka mulut, padahal keluhan kita di perut misalnya, atau pening di jidat, gak nanya kita apa urusannya dengan mulut, toh yang pening di jidat...:D
trus kita dikasih obat
"kapsul ini dimineum 3 kali sehari, tablet ini diminum setengah jam sebelum makan dan yang ini sesudah makan" nurut kita, gak nanya macam-macam, dan gak bikin aturan sendiri minum semua obat sekaligus di pagi hari biar cepet toh sama aja jumlah yang diminum.
Hal itu kita lakukan karena kita percaya pada doketer.  

Lain ceritanya kalau pas kita sakit, lagi jalan, trus tiba-tiba di pinggir jalan ada orang minta kita buka mulut, buka kancing baju, suruh tiduran, dikasih obat, mau nglakuin gak? klo saya sih engga karna saya tidak percaya.

Itulah sebabnya kita harus hati-hati masalah agama, karena semua sudah ada aturannya. Tidak sepenuhnya harus sesuai dengan akal, karena akal kita ini terbatas. Kita ingat lagi pesan kanjeng Nabi supaya tetap berpegang teguh terhadap Al-Qur'an dan Assunah. Semoga kita semua termasuk golongan yang Diridhoi dan Diberi Petunjuk Oleh Alloh SWT...Aaamiinn..Wallohua'lambisshowab.

Minggu, 22 Agustus 2010

Catatan Ceramah Tarawih 22agu10

Jika seandainya besok kiamat, apa yang akan Anda lakukan? itulah pertanyaan unik yang masih teringat dari ceramah tarawih yang disampaikan Pak Syarif (lupa nama lengkapnya) sebagai pengganti Pak Marzuki Ali yang harusnya mengisi ceramah tarawih tadi di masjid Salman ITB. Awalnya sih saya ragu dengan apa yang akan disampaikan, tapi ternyata Pak Syarif ini luar biasa. Apa yang disampaikan memberikan pengetahuan unik yang mungkin tidak akan disampaikan oleh Pak Marzuki Ali, ya orangya aja beda.

Ok, kembali ke perrtanyaan diatas, sebagian besar akan menjawab sujud semalaman (solat semalaman kali ya). Kalau jawabannya seperti itu, kita akan kalah dengan malaikat. Hal ini ada dalam Al-Quran dimana ketika Nabi Adam diciptakan, malaikat "protes" yang intinya kenapa Alloh SWT menciptakan manusia yang akan membuat kerusakan di muka bumi sebagai khalifah, padahal kami(malaikat) selalu sujud dan bertasbih kepada Engkau.

Pada ayat-ayat selanjutnya malaikat beserta makhluk-nakhluk yang ada termasuk jin dan iblis justru Diperintah "sujud" kepada Nabi Adam karena tingginya derajad Nabi Adam yang telah diberikan ilmu pengetahuan oleh Alloh SWT, diajarkan nama-nama benda, dsb. Bahkan adam-adam sekarang (manusia), atas karunia dan izin Alloh SWT, sudah mengetahui bagaimana membuat jembatan, membuat jalan, mengatur hutan, mengetahui tumbuhan dan hewan, mengetahui bintang-bintang dan benda-benda yang ada di angkasa, dll. Itu semua menjadi bekal manusia sebagai khalifah, sebagai pengatur, di muka bumi ini. Dan kita tahu bahwa orang yang terbaik adalah yang paling memberi manfaat kepada yang lainnya.

Sebagai Khalifah, manusia tentu harus memikirkan semua yang ada di bawah pengaturannya di muka bumi ini. Hewan, Tumbuhan dan linkungan pada umumnya adalah lahan yang harus kita atur. Jangan sampai rusak, jangan sampai merugikan yang lain, dan terus menjaga supaya bumi kita ini terus selaras dan seimbang. Buang sampah pada tempatnya, pejalan kaki diberikan tempat dan keamanan, pengendara kendaraan diatur supaya tertib dan lancar, para cendekiawan menyampaikan ilmu kepada yang lain, ilmu-ilmu dipelajari dan diamalkan demi kemaslahatan masyarakat, hutan dijaga, kesehatan dan pendidikan masyarakat diutamakan dan lain sebagainya sesuai peran masing-masing manusia, karena tugas khalifah adalah tugas manusia seluruhnya.

Nabi juga pernah menyampaikan dalam salah satu haditsnya yang intinya kira-kira bahwa amal yang tidak akan terputus adalah amal jariyah yang digunakan utuk kemaslahatan rakyat, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholih yang mendoakan orang tuanya. Ilmu harus kita cari dan amalkan untuk kepentingan rakyat. Anak juga menjadi tanggungan kita sebagai orang tua untuk mendidiknya supaya menjadi generasi penerus yang juga bisa meneruskan perjuangan kita memberikan kemanfaatan bagi seluruh alam.

Orang bilang Indonesia ini tertinggal jauh dari negara-negara lain di berbagai bidang. Hanya satu yang juara, apa kira-kira? , ya benar, korupsi. Katanya Indonesia ini termasuk lima besar dalam raingking korupsinya. Apanya yang salah, padahal mayoritas penduduknya katanya beragama islam.

Pak Syarif melanjutkan, dulu pada zaman Nabi ada orang yang bertannya, apa itu agama. Kemudian Rosul menjawab "nasihat" yang kemudian kita terjemahkan menjadi ceramah. Akhirnya kita sibuk menghadiri ceramah dari ceramah yang satu ke ceramah yang lain tetapi tetap membuang sampah sembarangan, tidak memperdulikan hak orang lain, sungai - sungai tidak terurus bahkan penuh dengan sampah. Ya mungkin kita terlanjur berfikir kalau hal-hal itu bukan urusan ibadah.

Lalu apa yang seharusnya kita lakukan kalau besok kiamat. Pak Syarif memberikan contoh, kalau ditangan kita ada biji yang harus di tanam, tanamlah biji itu wlaupun besok kiamat. Kalau saya terjemahkan ya kita lakukan yang terbaik apa yang bisa kita lakukan semampu kita sesuai dengan bidang kita masing-masing untuk memberi kemanfaatan sebesar-besarnya bagi sesama serta seluruh makhluk dan lingkungan di dunia ini karena itu tugas kita sebagai khalifah. Subhanalloh, Wallohua'lambisshowab...

Sun Nebulae

Cuaca cerah dengan langit bersih diseluruh area langit. Suatu pemandangan yang sangat jarang terjadi di Bandung, mungkin daerah lain juga.
What do you think? Nebulae?
No, it's not nebulae but our sun. Efek kabut pelangi dipinggir matahari kemungkinan disebabkan oleh konfigurasi optik yang dipakai. FL lens 18mm + ND Variable Filter. Alfan Nasrulloh

Jumat, 20 Agustus 2010

Hunting Perseid

Yang terbentang dari bawah sampai kanan atas seperti kabut adalah galaksi Bima Sakti.
Ekspossure sekitar 15 menit dan disitu terlihat langit begitu terang dibanding dengan bintang - bintang. Bagian bawah adalah arah selatan atau arah ke Kota Bandung
Semua Foto diatas diambil dari lokasi yang sama yaitu dari halaman Balai Van Albada sekitar jam 12.00 malam WIB dengan ekspossure yang berbeda-beda. Foto diolah menggunakan Gimp dengan pengaturan klo gak salah inget cuma di level dan brighnest. Watermark menggunakan TSR Watermark Image Software. Selama sekitar satu jam pemotretan, saya sempat melihat dua meteor tetapi sayangnya tidak muncul saat ekspossure jadi tidak ada meteor yang tertangkap kamera [13 Agustus 2010]. Alfan Nasrulloh

Kamis, 19 Agustus 2010

Konjungsi Bulan-Venus-Saturn-Mars

Bulan adalah yang paling terang di bawah dekat dengan gedung, diatasnya yang terang adalah venus kemudian di sebelah kanan bawah adalah saturnus dan di sebelah kiri atas venus adalah mars. Foto ini diambil sekitar jam 18.15 WIB atau habis magrib di arah barat menggunakan FL lensa 35mm ditambah FishEye Converter.Alfan Nasrulloh


 





Kamis, 22 Juli 2010

Sunset Tadi Sore

Sunset Tadi Sore di Sebelah Barat Kosan Siliwangi [22 Juli 2010]
Sunset Tadi Sore di Sebelah Barat Kosan Siliwangi [22 Juli 2010]

Sore - sore keluar dari kamar berniat mau ke kamar mandi... Terkejut melihat pemandangan alam yang luar biasa langsung kembali ke kamar, ambil kamera, jeprat - jepret ke arah barat, didepan kosan, edit dikit, tambahin frame, langsung aplot selagi hangat... monggo... silahkan dinikmati..:)

Jumat, 16 Juli 2010

Macam - macam interferensi JOVE

Berikut ini akan kita coba bahas satu per satu macam-macam sumber sinyal yang menginterferensi teleskop radio JOVE.
  1. Sumber alam
    Sumber alam yang sering menginterferensi dan terdeteksi adalah dari petir. Petir menghasilkan gelombang radio pada frekuensi dengan rentang yang lebar. "suara"petir ini bisa "terdengar" oleh teleskop radio JOVE dengan jarak yang lumayan jauh. Bahkan petir yang ada di Bandung terdeteksi dari teleskop radio JOVE yang ada di Lembang.
  2. Digital High-Frequency Interference
    Banyak lembaga baik pemerintah maupun swasta menggunakan HF untuk kokmunikasi. Sebagian diantaranya beroperasi di dekat frekuensi yang dicakup oleh JOVE, yaitu:
    • Radio Teletype
    • PACTOR
    • PACTOR No.2
    • Slow-Scan TV
    • HF Weather Fax
    • Ionosonde
    • Ionosonde 2
    • HF Radar
  3. Local Interference
    Peralatan - peralatan listrik dan mekanik disekitar receiver juga memberikan kontribusi interferensi yang lumayan sering terdeteksi.
  4. Radio Broadcast station
    Kalau yang ini jelas dari pemancar-pemancar radio pemerintah maupun swasta.
 reff:
http://radiojove.gsfc.nasa.gov/observing/rfi_samples.htm
http://www.daylongraphics.com/products/leveller/gallery/interference.jpg

Io Plasma Thorus

Io adalah satelit paling dekat dengan jupiter. banyak terjadi letusan vulkanik di Io. Letusan - letusan vulkanik ini menyemburkan sejumlah parikel ke luar angkasa, dan tersapu oleh medan magnet jupiter sekitar 1000 kg/detik. Material-material ini kemudian terionisasi oleh medan magnet jupiter (plasma) dan membentuk track seperti donat di sekitar orbit Io yang disebut Io Plasma Thorus.

Ketika Io bergerak mengelilingi Jupiter melewati plasma thorus ini, arus yang sangat terbesar terbentuk dan mengalir diantara mereka. Sekitar 2 Trilyun watt power terbentuk. Arus ini mengalir mengikuti garis-garis medan magnet ke permukaan jupiter dan menimbulkan cahaya di atmosfirnya. http://www.planetaryexploration.net/jupiter/io/io_plasma_torus.html

Selasa, 13 Juli 2010

Io Phase

Io Phase adalah posisi io relatif terhadap Jupiter dalam orbitnya mengelilingi Jupiter. Posisi 0 derajad adalah posisi ketika Io berada tepat di belakang Jupiter jika dilihat dari bumi. Io Phase naik ketika Io mengorbit Jupiter sampai nilai maksimum 180 derajat ketika Io berada di depan Jupiter. Io Phase terus naik sampai kembali ke posisi semula, di belakang Jupiter. Io bergerak mengilingi Jupiter dalam selang waktu 1,77 hari atau sekitar 43 jam.

Sabtu, 10 Juli 2010

Mempelajari Radio dari Jupiter dan Matahari

Kenapa kita mempelajari emisi radio dari Jupiter dan Matahari ?
Kita mempelajari emisi radio dari jupiter untuk mengetahui lebih baik tentang medan magnet dan lingkungan plasmanya (partikel bermuatan). Mempelajari planet lain juga memberikan pengetahuan lebih tentang planet kita sendiri, termasuk medan magnet dan emisi radio dari Jupiter. Bumi juga mengemisikan gelombang radio dengan proses yang identik, sehingga kita bisa lebih memahami proses ini dengan "mendengarkan" Jupiter baik dari landas bumi maupun luar angkasa.

Kita tidak hanya belajar tentang bagaimana gelombang radio terbentuk dan bagaimana dia menjalar, tetapi kita juga bisa memperlajari tentang interior Jupiter dan juga tentang satelit - satelit yang dimiliki Jupiter. Gelombang radio dihasilkan karena sebuah planet memiliki medan magnet. Medan magnet ini berasal dari interior planet yang sangat dalam, dan kekuatan medan magnet akan mempengaruhi tipe - tipe emisi radio yang diemisikan oleh sebuah planet. Hal ini juga bisa memberi tahu kita tentang bagaimana medan magnet terbentuk di dalam dan menjelaskan komposisi berbagai lapisan di dalam planet.

Satelit - satelit jupiter memiliki interaksi yang sangat kuat dengan medan magnet planet induknya, baik secara elektrik maupun magnetik. Satelit "Io" secara langsung mempengaruhi emisi radionya, sehingga kita juga bisa mempelajari lebih banyak tentang "Io" . Akhir - akhir ini juga ditemukan bahwa beberapa satelit - satelit besar yang lain juga mempengaruhi emisi radionya, sehingga kita juga bisa mempelajari lebih banyak tentang komposisi dan perilaku medan magnetiknya.



Sengan mempelajari emisi radio dari matahari, sama halnya dengan kita mempelajari medan magnetnya. Kita tidak bisa menghubungkan secara langsung dengan bumi, tapi dengan mempelajari matahari, kita dapat mengenal lebih baik bagaimana matahari bekerja dan begitu juga terhadap bintang - bintang lain. Mempelajari emisi radio dari matahari juga membantu para Ilmuan dalam mempelajari siklus 11 Tahun-nan matahari, karena beberapa emisi gelombang radio berubah terhadap perubahan siklus matahari.

Alasan  lain yang lebih krusial dari mempelajari emisi radio dari matahari adalah untuk mengerti lebih baik tentang bagaimana hubungan dan efek dari matahari terhadap bumi. Angin matahari dapat berpengaruh langsung terhadap bumi dengan mempengaruhi medan magnetik bumi serta lingkungan antariksanya. Angin matahari sebagai penyebab aurora  juga bisa berefek terhadap komunikasi, jaringan listrik, dan juga para astronot yang sedang di luar angkasa.


sumber: http://radiojove.gsfc.nasa.gov
  Kamis 22.37 WIB 08 Juli 2010
Belakang Masjid Al-Amanah

Kamis, 08 Juli 2010

Brainstorming Kolokium Bosscha

Hari senin tanggal 12 Juli yang akan datang adalah giliranku untuk jadi pembicara kolokium di Observatorium Bosscha. Setiap orang yang melakukan penelitian di Observatorium Bosscha selalu diminta untuk memberikan kolokium. Nah, untuk hari senin nanti, giliranku dan juga  tim riset Teleskop Radio dari Himastron. kami sama - sama meneliti pada ranah radio tetapi dengan fokus penelitian yang berbeda dan peralatan yang berbeda pula.

"Monitoring Aktifitas Matahari Menggunakan Teleskop Radio JOVE" seperti itulah kira-kira judul yang akan aku bawa. kenapa monitoring karena aktifitas selama ini lebih banyak monitoring serta testing peralatan tentunya. Sedangkan yang dimonitor adalah efek dari aktifitas medan magnetik matahari yaitu dengan mendeteksi emisi gelombang radio dari matahari tersebut. Frekuensi gelombang radio yang bisa dideteksi dengan JOVE adalah 20.1 MHz atau panjang gelombang ~ 14 meter dengan lebar pita (bandwidth) sekitar 0,1 MHz.

Teleskp Radio JOVE merupakan set peralatan Astronomi Radio yang tergolong baru di Observatorium Bosscha. Belum banyak  yang menggunakan peralatan ini selain Pembimbing saya Dr. Taufik Hidayat. Beliu sudah mencoba menggunakan peralatan ini kira - kira sejak setahun yang lalu. Aku sendiri sebenarnya sudah banyak tahu tentang alat ini dan berencana untuk membuat sendiri peralatan ini sejak tahun 2008 yang lalu, tetapi baru tahun 2010 ini mencoba mengoperasikan dan terlibat langsung.

Radio JOVE sendiri sebenarnya merupakan proyek edukasi dari NASA yang bisa digunakan para pelajar, guru, serta masyarakat umum untuk mempelajari astronomi radio dengan membangun teleskop radio sendiri dengan haarga yang terjangkau. Partisipan juga bisa ikut kolaborasi dengan berbagai pengamat dari seluruh dunia dengan sharing data pengamatan dan interaksi lewat jaringan internet. Proyek ini dimulai tahun 1998, dan sejak saat itu sudah ribuan tim dari pelajar dan beberapa masyarakat umum yang tertarik ikut membeli (non-profit) kit teleskop radio yang disediakan. (http://radiojove.gsfc.nasa.gov/about.htm)

Observatorium Bosscha sendiri sebenarnya sudah memiliki dua receiver JOVE hasil pengembangan sendiri bersama dengan Laboratorium Telekomunikasi dan Gelombang Mikro - STEI ITB dengan resource lokal  dan juga satu receiver yang original. Semuanya berada di ruang kontrol teleskop radio Observatorium Bosscha.

Site antena juga sudah dipersiapkan ada 5 tempat, dan yang sudah siap dipasangi antena ada tiga tempat. Sedangkan site yang sudah terpasang antena dan sudah di tes dengan receiver baru satu buah, yaitu yang berada di dekat ruang kontrol teleskop radio. Site antena ini memang sengaja dipersiapkan banyak karena rencananya semua peralatan ini akan dijadikan sebagai sarana belajar dan pengembangan Interferometer radio.

ok, segini dulu, kita teruskan nanti....:) 

Kamis 23.45 WIB 8 Juli 2010
Belakang Masjid Al-Amanah

Mampir sejenak di Dunia

Salah satu pengajian yang paling aku sukai adalah pengajian dari KH. Zainuddin MZ. Beliau menyampaikan materi dengan gaya yang lugas, tegas, jelas dan mudah dicerna. Beliau juga sering menyisipkan humor-humor segar sehingga pengajian menjadi tidak kaku, namun materi tetap tersampaikan. Contoh - contoh yang beliau ambil juga sangat relevan dengan kehidupan sehari - hari. Hmmm... pokoknya kocak deh, membuat diri ini juga bisa menjadi "ooo ya ya benar"

Salah satu bagian yang beliau sampaikan tadi adalah tentang singkatnya hidup manusia di dunia. Beliau mengambil sebuah perumpamaan bahwa hidup manusia di dunia ini ibarat orang yang sedang dalam perjalanan jauh naik perahu misalnya, menyeberangi lautan yang luas dan singgah di sebuah pulau kecil, misalnya kita sebut pulau itu pulau "namex". Pulau namex ini memiliki segala keindahan yang sangat memukau, pemandangan yang bagus, pepohonan yang rimbun, "perhiasan - perhiasan" yang menyilaukan, yang barangkali belum pernah ditemui sebelumnya oleh manusia.

Ketika perahu merapat di bibir pulau, nahkoda mewanti - wanti atau memberikan pengumuman penting kepada para penumpang. "Perhatian para penumpang semuanya, sekarang kita akan istirahat sejenak disini. Istirahat kita tidak lama, setiap saat kita bisa berangkat lagi, tergantung kondisi cuaca. Setelah ini kita akan melanjutkan perjalanan yang sangat jauh, jadi silahkan pada turun semua ke pulau dan ambillah perbekalan yang banyak untuk perjalanan nanti. tapi ingat...!!!..." nahkoda melanjutkan dengan menyampaikan hal - hal yang tidak boleh dilakukan di pulau karena bisa membahayakan diri sendiri dan mengganggu pengambilan bekal untuk perjalanan.

Kemudian para penumpang pada turun semua. Mereka pada menyebar ke seluruh penjuru pulau. Ada penumpang yang mengingat baik - baik pesan nahkoda sehingga dia sangat berhati - hati ketika berada di pulau. Dia mengambil yang boleh diambil dan meninggalkan yang dilarang. Tetapi ada juga penumpang yang lupa dengan pesan nahkoda. Dia berlaku semaunya sendiri, terpesona oleh keindahan pulau dan isinya sehingga lalai. Bahkan lupa kalau dia masih harus melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan akhir yang sudah ditetapkan.

"Teeeetttt....!!!" , bunyi kapal menandakan penumpang harus segera naik dan melanjutkan perjalanan. Bagi penumpang yang berhati - hati "lan waspodo" sangat beruntung dan merasa siap untuk melanjutkan perjalanan, karena yang dia perlukan sudah di genggaman semua. Sedangkan para penumpang yang lalai, mereka terkejut dan baru sadar kalau harus melanjutkan perjalanan sehingga sebagian mereka ada yang cuma membawa sedikit bekal, ada yang tidak membawa sama sekali, bahkan ada yang sampai membawa berang - barang yang membahayakan. Karna perjalanan selanjutnya cukup jauh dan melewati rintangan yang tidak mudah, para penumpang yang lalai ketika diberi kesempatan di pulau, menjadi penumpang yang paling sengsara di perjalanan. Sedangkan para penumpang yang beruntung mereka bisa dengan mudah melewati perjalanan selanjutnya karena mereka telah membawa bekal yang dipesan oleh Sang Nahkoda.

Ilustrasi dan perumpamaan diatas tidak perlu dibikin repot dengan dicari hubungannya satu-satu dengan kehidupan manusia nyata di dunia. Kalimatnya juga tidak persis sama, tapi  intinya hidup didunia ini sangat singkat dan kita bisa setiap saat dipanggil untuk melanjutkan ke jenjang kehidupan selanjutnya, yaitu alam kubur. Jadi selama di dunia ini mudah - mudahan kita semua termasuk golongan dari orang - orang yang berhati - hati serta "eling lan waspodo" alias selalu ingat dan waspada sehingga menjadi orang - orang yang beruntung di kemudian hari.

19.31 2 Juni 2010
 control room
bosscha radio telescope

Kamis, 01 Juli 2010

Terpaksa naik ke Bosscha

Hari ini tidak seharusnya aku naik ke Bosscha. Karena hari ini bukan jadwalku nerima kunjungan. Juga tidak ada rencana buat mantau matahari lagi. Buat si matahari rencanaku mau ku tengok besok saja. Tapi karena ada yang harus digantiin nerima kunjungannya, akhirnya aku naik juga.

Awalnya cuma berencana mau nerima kunjungan aja tapi kemudian muncul rencana - rencana yang lain. Biasa, kebiasaan buruk, awalnya males keluar kosan, tapi kalau udah keluar, dua tiga pulau terlampaui (halah).

-Rencana tambahan yang pertama adalah motret trail bintang dengan foreground kupel (kubah teropong besar zeiss). Lumayan buat diikutkan lomba fotografinya Himastron.
- Rencana tambahan yang kedua adalah menengok matahari, sudah hampir seminggu gak ditengok, gimana kabarnya ya... sekalian testing si JOVE lagi.

Hmm... apa lagi ya. Ok cukup itu saja. selanjutnya mempersiapkan persenjataan. Bawa kamera, tripod tidak usah, bawa radio buat dengerin matahari sama siaran lokal, dan tidak lupa laptop. Semua dimasukin tas, dan busyett...!! berat banget. Mau berangkat perasaan tidak enak. sepertinya ada yang ketinggalan. Biasanya kalau ada yang ketinggalan selalu ada yang mengganjal di hati. karena dicari gak ketemu juga akhirnya berangkat juga dengan hati mengganjal. Sampai di tengah jalan baru ingat kalau kabel konektor yang rencananya aku sambungin dari JOVE ke radio ketinggalan... Ah kan, ya sudahlah.

Sampai di Observatorium masih ada waktu buat ngobrol2 sama petugas sebelumnya. Biasa masalah pengunjung yang nyebelin, seperti tidak mematuhi peraturan, susah diatur, buang sampah sembarangan, karepe dewe, dll. Setelah itu ada yang bilang kalau tadi melihat sunspot. "Wah, yang bener..." mendengar kata sunspot aku langsung kegirangan nyari kunci Radio buat nengokin matahari pakei si JOVE. Setelah dinyalain ternyata grafiknya datar2 aja. harusnya ada fluktuasi kalau ada burst. Hmmm, mungkin belum terjadi burst. OK, ditinggal saja, siapa tahu nanti muncul burst.

Setelah selesai nerima kunjungan, aku balik lagi nengokin matahari, dan benar saja, ada fluktuasi yang signifikan, wuishh senengnya... sambil dengerin suara matahari (sepertinya) sambil direkam. Cuman, perekamnya ini sepertinya tidak bisa merekam dalam waktu yang lama. Tiap 1.22 menit selalu terputus sendiri. akhirnya nginstall software yang lain yaitu Cool Edit Pro V 2. Software ini sudah terbukti bisa ngrekam dalam waktu yang cukup lama. Setelah install software dan memastikan sudah bekerja dengan baik, semua dimatikan karena sudah tidak ada lagi fluktuasi alias sudah tenang kembali. Fluktuasi untuk hari ini kira - kira berlangsung selama kira2 1 jam. Mulai sekitar jam 2 sampai jam 3.

Kemudian langsung buru2 pulang, karena langit mendung dan udah mulai grimis. Jadi rencana tambahan yang pertama gagal karena langit tidak mendukung sepertinya.

Pas sampai di jalan besar, aku melihat orang2 dan kendaraan yang dari bawah pada basah semua.

"wah, jangan2 di bawah hujan deras nih..."
ragu2 mau lanjut ngga,
"Ok, Hajar terus..." lanjut gan.
setelah satu belokan
"kenapa orang2 pada berhenti di pinggir2 warung..?"
"jangan - jangan disini barusan hujan deras.."
sepertinya barusan hujan deras sodara - sodara.... busyet, cuma beda 1 belokan aja cuaca udah beda jauh.
yah, cuaca sekarang memang lagi gak jelas.

Pas sampei kosan, telinga agak berdengung, agak - agak tersumbat. Ibarat hidung lagi tersumbat, rasanya gak enak tentunya. Mungkin akibat beda tekanan antara di gunung dan di bawah. padahal udah berkali kali nelen ludah, sampe habis...hehe. "Ok lah, biarin aja, mudah2an bentar lagi plong.." . Ketika solat, pas sujud, telinga ini rasanya agak agak mau kebuka, karena bacaan udah habis, jadi harus bangkit lagi, dan telinga gak jadi kebuka. tadi solat ashar. Nah, pas sholat magrib, sama kayak tadi, agak - agak kebuka saat sujud. Akhirnya pas sujud kedua telinga ini kebuka..."Alhamdulillah..." plong. Jadinya sholat malah mikirin telinga, gak khusuk (kayak yang pernah khusuk aja...).

Intinya hari ini gak sia2 ke Observatorium, walaupun awalnya agak kepaksa.... dapet suspect burst.

Sabtu, 19 Juni 2010

Testing Dua Antena JOVE

Hari ini setelah selesai menerima kunjungan ke Observatorium Bosscha, saya tidak langsung turun (pulang). Saya berniat untuk meluangkan waktu sejenak menyelesaikan develop teleskop radio JOVE yang sempat terhenti kemarin karena hujan. Selain itu kalau turun sekarang, jalanan pasti macet karena malam minggu. Sepertinya besok juga akan macet. Jadi jadwal untuk hari minggu adalah istirahat di kosan.

Pekerjaan yang terselesaikan tadi adalah memasang konektor untuk kabel penghubung antara combiner dua antena dengan receiver. Setelah dipasang semuanya, langsung testing dengan laptop. Hasil yang didapat memang agak kurang meyakinkan. Grafik pada skypipe menunjukkan angka sekitar 17.8xx . Ketika antena disconnect, grafik malah naik, tetapi Hiss atau fluktuasi noise turun. Sedangkan ketika antena reconnect, hiss naik dan power turun. Kemudian saya pindah menggunakan PC yang biasa digunakan, tetapi hasilnya identik. Hal ini sangat membingungkan karena hasil yang diharapkan adalah yang sebaliknya. Jadi PR-ku sekarang adalah mencari kenapa ini bisa terjadi dan cek lagi apakah cabeling, antena, dan lainnya sudah sesuai dengan yang seharusnya.

Kondisi pengamatan juga tidak terlalu bagus karena langit mendung dan matahari sebagai sumber yang paling diharapkan diyakini sudah melewati beam. OK, karena belum solat ashar, pengamatan dihentikan dulu untuk dilanjutkan di lain waktu.

Senin, 14 Juni 2010

Seandainya Punya Radar Astronomi

Salah satu impianku untuk Indonesia ini adalah punya radar astronomi sendiri. Radar untuk mendeteksi dan mempelajari obyek - obyek langit yang berada di sekitar Bumi dan atau obyek-obyek yang melintas di atas wilayah Indonesia. Untuk benda di sekitar bumi misalnya planet, bulan, matahari, asteroid, dll. Benda2 ini dideteksi dan dipelajari baik permukaannya, lokasinya, gerakannya, kecepatannya, dan lain sebagainya.
Selain itu juga bisa mendeteksi benda2 yang melintas diwilayah indonesia misalnya meteor, satelit-satelit yang sedang melintas, dan juga mendeteksi secara dini batuan-batuan di luar angkasa yang sekiranya bakal jatuh di wilayah Indonesia, sehingga kita bisa mengambil suatu langkah tertentu. Lebih bagus lagi jika dilengkapi senjata otomatis yang bisa menembak dan menghancurkan benda tersebut sebelum jatuh di atas wilayah Indonesia. Tentu saja radar ini juga bisa diaplikasikan untuk kepentingan militer.

gambar diatas diambil dari : http://en.wikipedia.org/wiki/Radar_astronomy

Kamis, 10 Juni 2010

Microshutter pada JWST


James Webb Space Telescope (JWST) sebagai successor of Hubble rencananya akan diluncurkan pada tahun 2014. Salah satu teknologi baru yang diusung teleskop luar angkasa ini adalah microshutters. Seperti shutter pada kamera tetapi dengan ukuran yang sangat kecil sekitar 100 x 200 microns yang jumlahnya ribuan, detektor ini bisa memblokir sinyal tertentu dan meloloskan yang lain. seperti memblokir sinyal kuat yang ada di dekat teleskop dan meloloskan sinyal lemah yang sangat jauh dari teleskop.

Sabtu, 17 April 2010

Hujan Meteor Lyrid

Hari - hari terakhir media sedang heboh memberitakan Hujan meteor Lyrid.
Apakah itu...?
Hujan Meteor adalah peristiwa masuknya batuan-batuan kecil ke dalam atmosfir bumi dan terbakar karena gesekan dengan partikel-partikel di atmosfir. Btuan - batuan ini merupakan bekas lewatnya sebuah komet ketika mendekati matahari. Ketika melewati matahari, permukaan komet akan sedikit terkikis dan meninggalkan ceceran "batuan" yang ditinggalkan sepanjang lintasannya. Ketika bumi kita mengorbit matahari dan melewati bekas lintasan komet ini, maka tentu saja akan semakin banyak batuan yang terjebak masuk ke dalam atmosfir bumi.

Apakah berbahaya?
Sepertinya tidak karena biasanya batuan ini kecil-kecil dan langsung habis terbakar di atmosfir

Apakah memerlukan alat bantu untuk melihatnya?
Tidak perlu, cukup pakai mata saja sudah cukup untuk melihat hujan meteor ini seperti melihat bintang jatuh seperti biasa.

Darimana bisa melihatnya?
Dari seluruh Indonesia sepertinya bisa melihatnya asal cuaca cerah dan sedang beruntung...

Apakah ini suatu pertanda peristiwa di bumi?
Yang saya tau hujan meteor adalah peristiwa alam biasa seperti hujan air, angin, panas terik matahari dan peristiwa-peristiwa alam lain. kalaupun ada peristiwa alam di bumi setelah hujan meteor, kemungkinan itu hanya kebetulan saja.

Di langit sebelah mana saya bisa melihat hujan meteor lyrid?
Di bagian langit pada rasi bintang Lyra dan disekitarnya.

Apakah setiap kita melihat langit pada saat hujan meteor kita akan bisa melihatnya?
Belum tentu, tapi kemungkinan melihatnya akan semakin besar saat puncaknya. Selain itu juga cuaca harus cerah, dan sebaiknya di daerah yang memiliki langit gelap serta jauh dari lampu2 kota.

Apakah yang nulis postingan ini sudah pernah melihat hujan meteor?
Sudah..:) dulu saya pernah melihat banyak bintang jatuh di langit sekitar dini hari tapi waktu itu tidak tau kalau itu hujan meteor.

Ayam Vs Tempe

Kalau ada yang protes ini tidak tidak masuk akal, ya mungkin ini benar jika maksud Vs adalah pertarungan dalam rangka mengadu dalam fighting. Ya gimana tempe mau melawan ayam, yang ada tempe dimakan ayam.

Vs yang dimaksud dalam judul diatas adalah dalm hal makanan. Lebih gampangnya pilih lauk tempe atau ayam gt (ribet amat mau ngomong gitu aja). Kalau yang ditanya saya, dengan penuh keyakinan saya akan pilih TEMPE, tanya kenapa? karna bagi saya tempe itu lebih enak daripada AYAM dan DAGING - daging yang lain. Hey, Are you vegetarian?, no, Hmmm, maybe yes... So, intinya saya bingung mau jawab apa, karena saya walaupun tidak suka daging tapi kadang saya masih makan makanan yang ada dagingnya, seperti bakso, kan ada dagingnya, nuget, kan ada kandungan dagingnya, sosis, kan ada dagingnya juga. Saya belum melihat arti atau devinisi vegetarian apa, tapi disini anggap saja vegetarian adalah yang tidak makan daging sama sekali.

Lha trus, kamu gak suka daging yang seperti apa dan masih mau makan daging yang seperti apa? yow, good question... Saya tidak akan memakan lauk daging yang masih ber-rupa, berasa dan berbau seperti daging khususnya yang berbau sangat tajam seperti amis, warna-warna merah darah, bau-bau daging kambing, apalagi lauk daging-daging yang masih bertulang. Mereka adalah makanan - makanan yang saya hindari. Bukan berarti saya alergi dengan daging tapi memang kalu dipaksa makan, pasti tidak akan tertelan. seperti yangkut di tenggorokan, bahkan bisa menstimulus makanan yang lain untuk kembali keluar alias pingin muntah.

Sedangkan daging yang masih bisa saya makan adalah daging yang sudah tidak berbentuk , berbau, dan berasa seperti daging, kecuali ayam. Ayam yang sudah berbentuk lain seperti sosis, nuget, atau bakso(yang tidak bertulang), saya bisa makan. tapi kalau daging kambing walaupun dibuat nuget atau sosis sepertinya tidak akan termakan karena baunya itu. Daging sapi walaupun berbentuk roti juga sepertinya tidak akan termakan juga, karena baunya, dan rasanya itu yang kenyal-kenyal gimana gt, kecuali sosis sapi. Kalau kornet mungkin masih bisa kalau sedikit, tapi kalau sudah kebanyakan, wah... mungkin akan gak tahan juga.

Lalu bagaimana dengan daging yang bersumber dari laut?. Defaultnya ngak mau, kecuali ikan asin. Sarden juga gak bisa termakan karna baunya itu. Gurami sepertinya masih bisa sedikit-sedikit.

Ah... Repot Sekali Kau Ini? Apa - apa gak doyan....

Ya mau gimana lagi, sepertinya ini sudah menjadi karakter lidah saya... ya seperti orang yang dipaksa makan makanan yang dia gak doyan kan pasti gak kemakan juga. dan Sebenarnya makanan saya gak sulit kok... cukup nasi sama krupuk saja sudah bisa menyambung nyawa dan menurutku itu sudah enak. Bahkan makanan favorit saya kalau lagi pulang kampung adalah nasi lauk Tempe sama Sambel Trasi...wuihhh sedap sekali. Empat Jempol lah buat Tempe Kediri. Trus Sambel Tumpang sama krupuk... ini juga favorit. Tahu goreng juga enak. Jadi kalau untuk mengejar gizi paling ya dari makanan bergizi yang bukan dari daging.

Jadi jangan menawari saya daging kalau tidak ingin daingnya tersisa...:D. Menawari saya daging seperti menawari jengol pada orang yang gak suka jengkol....:)

Jumat, 09 April 2010

Buat Apa Belajar?

Bayi butuh waktu bertahun-tahun untuk mempelajari sesuatu yang ada di sekitarnya. Dalam hal ini tentu saja tidak hanya tahu tapi juga mengerti dan memahami. Bagi kita yang sudah tahu, kita bisa melihat bahwa bayi sangat lemah di berbagai hal.

Sama halnya dengan orang yang berusaha mempelajari dan memahami alam semesta ini. Dibanding dengan segala hal yang terjadi di alam semesta ini, manusia sangat lemah. bahkan untuk memahami gerak benda-benda langit yang tampak terlihat di langit malam, butuh waktu sampai ratusan tahun.

BUmi yang berbentuk bulat, bintang, matahari, bumi yang bergerak mengelilingi matahari, dll. semua itu tidak dipahami dalam waktu sekejap. Butuh waktu yang mungkin bisa melibatkan hingga multi generasi. Artinya ratusan tahun setelah kita menginggal baru bisa dipahami. dan semakin kita pahami, semakin tahu bahwa semakin banyak yang tidak kita ketahui.

Ada hal hal yang mungkin tidak kita temui di muka bumi ini di Luar angkasa sana. Tentu keadaannya juga sangat ekstrim dan aneh. Mungkin ada sedikit kesulitan dalam memahaminya karena memang kita belum pernah menemuinya di bumi. Membayangkanpun juga sangat susah (salah satu bukti juga bahwa manusia kecil). Kadang juga terpaksa harus melibatkan perhitungan yang penuh dengan simbol-simbol seperti tulisan bangsa antah berantah. Itu adalah salah satu cara untuk memahami alam semesta. Semakin orang mengerti suatu hal, semakin tahu bahwa ada hal lain yang tidak diketahuinya.

Lalu untuk apa orang mempelajarinya? bukankah orang juga hidup cukup dibumi. ya benar, pertanyaan bagus.

Pada tahap awal kehidupan di muka bumi ini, kita juga bisa hidup sampai tua dengan cukup mengetahui tata cara bercocok tanam. Jika semua orang hanya belajar tata cara bercocok tanam, mungkin tidak akan ada komputer di dunia ini. atau semua orang belajar elektronika, mungkin akan menghasilkan instrumen yang tidak ada gunanya dan untuk makan orang saling kanibal satu sama lain. Semua hal yang ada di muka bumi ini berawal dari rasa ingin tahu para nenek moyang kita, rasa ingin tahu Newton saat melihat apel jatuh, atau rasa ingin tahu Farraday terhadap perilaku medan magnet dan listrik, atau rasa ingin tahu pythagoras terhadap ruang dan jarak. Hasil yang ditemukan dari rasa ingin tahu para nenek moyang kita ini mungkin efeknya tidak akan langsung terasa besok. tapi mungkin bulanan, tahunan, atau ratusan tahun yang akan datang. ketika Pythagoras menemukan hukumnya, mungkin orang - orang pada saat itu juga akan bertanya "untuk apa kau mempelajari itu?, lebih baik bercocok tanam untuk makan besok atau bulan depan". Pertanyaan yang senada dengan pertanyaan diatas.

-Ya penemuan mereka kan memang penemuan - penemuan yang berguna.
>ya, itu karna kita merasakannya sekarang. lalu apakah orang-orang pada zaman itu juga merasakan hal yang sama dengan yang kita rasakan?. belum tentu.
-lalu apakah penemuan yang berkaitan dengan langit ini juga berguna.
>tentu saja, coba lihat tayangan langsung dari belahan dunia yang berjarak antar benua. salah satunya adalah karena hasil rasa ingin tahu nenek moyang kita terhadap gerak benda langit, sehingga kita pada zaman ini bisa memanfaatkannya untuk meletakkan satelit.
-lalu bagaimana dengan benda - benda langit yang jauh bahkan dibayangkanpun susah, apakah ada gunanya juga
>ya, setidaknya ada dua keuntungan.(yang penulis ketahui)
1. kita tahu atau ilmu pengetahuan kita bertambah
2. kita semakin tahu ilmu yang dipakai untuk mempelajari itu.

Guru kami (Pak Radiman) pernah Berkata di kelas yang intinya kira2 " Coba seandainya kita berada di zaman mesir kuno dimana saat itu masyarakat hanya mengenal segala sesuatu yang ada di sekitarnya saja dan masalah pemujaan sedang berkumpul di tanah lapang sedang memuja tiba - tiba lewat pesawat ulang alik diatas mereka, kira kira reaksi pertama apa yang muncul pada masyarakat itu". ya benar" KeTaKuTan.!!!" bahkan mungkin saja akan ada persembahan salah satu dari mereka sebagai tumbal agar pesawat ulang alik ini tidak mengganggu ketentraman mereka. Padahal bagi sebagian orang pada zaman sekarang ini melihat berita pesawat ulang alik adalah hal biasa, tapi berbeda dengan orang yang berbeda zaman dengan pengetahuan berbeda juga. Itulah salah satu pentingnya ilmu pengetahuan.

Jadi intinya tidak semua orang di dunia harus sama - sama mempelajari satu hal tertentu saja. kalau semua belajar tentang bintang semua lalu darimana kita dapat makanan lebih2 yang bergizi, lalu darimana juga kita tahu kalau makanan ini bergizi, bahkan kata "bergizi"pun kita tidak tahu. Jika tidak ada satu orangpun didunia ini yang mempelajari peristiwa luar angkasa, mungkin ceritanya akan sama dengan cerita diatas. Ya yang penting kita tahu dan memahami peran yang kita mainkan...

-hahaha... ngomong op to le le. ngalor ngidul gak jelas...wis mangan turu wae nek kene karo mbahe.
>hehehe, ngapunten mbah, saya... hanya menuliskan sesuatu yang ada di pikiran. daripada disimpen jadi jerawat.

Rabu, 10 Februari 2010

Interferometer radio jove

interferometer ini menginterferensikan dua  sinyal dari dua antena dan dua receiver kedalam 1 output. dari hasil interferensi ini akan menghasilkan fringe. dua antena ini sama dan identik. bekerja pada frekuensi yang sama dan menggunakan antena dan receiver yang sama.

keluaran dari masing-masing receiver akan masuk kedalam soundcard stereo untuk diolah lebih lanjut dalam komputer. dari masing-masing sinyal akan diinterferensikan. dua sinyal yang sefase akan memberikan sinyal ketiga yang positif (in-phase). sedangkan dua sinyal yang tidak sefase akan menghasilkan sinyal ketiga yang negatif (out-of-phase).

fase dari interferometer ini tergantung panjang baseline dan arah datang muka gelombang dari sinyal. untuk sinyal yang datang secara bersamaan pada masing-masing antena akan memberikan time delay nol sehingga menghasilkan sinyal ketiga yang sefase.

sedangkan untuk interferometer dengan baseline yang cukup jauh dan sumber yang berada disamping dengan sudut kemiringan tertentu terhadap baseline akan memberikan sinyal ketiga yang tidak sefase. misalnya, interferometer dengan baseline timur dan barat di sekitar katulistiwa dan objeknya adalah matahari pada pagi hari atau sekitar jam 9 WIB, dengan ketinggian sekitar 30 derajad, sinyal akan sampai pada antena yang sebelah timur lebih duluan daripada yang sebelah barat.