Sabtu, 30 April 2011

Plot Matahari dan Jupiter 2011

Gambar ini adalah plot posisi Matahari dan Jupiter diatas Horizon. Plot ini sangat membantu dalam  menentukan kapan waktu yang tepat untuk memantau Jupiter dan Matahari yang berbasis pengamatan radio frekuensi rendah.

Selasa, 26 April 2011

Hidung Mbeler...

Waktunya sakit ya sakit. Tugasnya orang sakit ya sabar dan ikhtiar cari obat. Urusan hasil dan kesembuhan Urusan Gusti Alloh. Yang pengting ikhtiar sebisa mungkin, nyari obat secocok mungkin. Setelah ikhtiar selanjutnya ya tawakkal 'ala Alloh... Semoga Diberi Kesembuhan.

Hidung mbeler...,minum obat sambil makan diwarung, diledekin ama yang jaga warung. "kayak kakek aja minumnya puyer bintang tuju" (sori sebut merek, bukan untuk iklan). Wong sama - sama manusia, minum obat yang sama ya gak ada masalah to. Gak ada yang aneh. Emang herus jadi kakek dulu buat minum puyer...:D

Yang penting usaha... usaha dulu, ikhtiar...Bismillahirrohmaanirrohiimm... "Tombo Teko Loro Mingat!!!"

Senin, 18 April 2011

Hunting Bulan Pagi Ini

Habis subuh, seperti kemarin, bulan sangat menarik di ufuk barat. Bulan atau benda langit apapun akan semakin menarik dan menakjubkan jika dipandang dalam waktu lama dan diselingi dengan perenungan.

Dengan bentuk yang hampir bulat penuh, sangat menggoda untuk difoto. Seperti kemarin juga, pagi tadi dengan semangat membawa kamera untuk memotret bulan. Walaupun sendirian malem-malem, klo udah semangat, biasanya gak takut apa-apa kecuali obsesi untuk mendapatkan foto itu. Tapi klo udah pernah mengambil obyek yang sama dari tempat yang sama biasanya males, walaupun kondisi langitnya cerah, kecuali dengan alasan tertentu.

kembali lagi, tadi pagi karena tampaknya cuaca lebih cerah dan bulan akan tenggelam ketika kondisi latar depan terang karena matahari udah mulai terbit, akhirnya dibela-belain motret lagi. Dengan semangat membawa kamera plus tripod ke lokasi yang arah pandang baratnya luas sampai ke horizon. Beberapa jepretan, batrei udah gak kuat. akhirnya lari cepet-cepet ke ruang ukur buat ambil charger. Jam sudah menununjukkan sktr jam 5 pagi, akhirnya karena sudah dipastiin akan cukup untuk menambah daya dikit ke batrei dan bulan masih punya cukup waktu bergerak ke bawah sebelum tenggelam, dices dulu lah batrei ini.

Habis di ces langsung bergegas ke bukit di belakang bosscha untuk mencari arah pandang barat yang luas sampai ufuk. sampai disana ternyata proses matahari terbit juga menarik untuk diabadikan. akhirnya motret sunrise dulu, trus moto moonset, abis itu ganti lagi sunrise, moonset lagi. dst.

sempet pula dapet foto pesawat yang kelihatan kecil di atas dengan bekas jet yang membentuk seperti asap lurus dibelakangnya dengan latar belakang langit yang cerah. wuiihhh.... bagus sekali. Subhanalloh.... cuaca sangat cerah sekali. Pemandangan  seindah ini tadi pasti tidak akan saya nikmati kalau tadi saya tidur. selain itu juga tidak akan saya nikmati kalau saya tidak memperhatikan itu. Bahkan nikmat itu bisa tidak terasa karna kita sudah terbiasa mendapat nikmat itu sehingga tidak sadar kalau itu adalah nikmat yang sangat patut untuk disyukuri...

hasil fotonya insyaalloh nanti ditambahkan, klo ingat dan gak males. sebenarnya nulis di blog ini juga males tapi karena saya ingin agar suatu saat nanti ketika baca lagi ingat tentang apa yang sedang saya lakukan waktu itu, apa yang sedang saya pikirkan waktu itu, dan bagaimana kondisinya waktu itu, akhirnya saya tulis juga dengan tidak memperhatikan huruf kecil besar pada awal kalimat, karena malas...:).  hasil foto juga bisa menambah keksayaan momori yang tercatat.

Minggu, 17 April 2011

Antariksa Sebagai Pilihan

Dulu waktu sma saya bingung dalam memilih jurusan. Pada waktu kelas tiga MI (madrasah ibtidaiyah, setara SD) saya bercita-cita jadi insinyur. Kemudian kelas 6 berubah pingin jadi apa ya, lupa. trus sempat pula ingin jadi pilot. Bahkan saat TK atau belum sekolah, saya sangat terobsesi dengan genset yang dipakai hajatan tetangga. Tiap ada hajatan, saya selalu asyik melihat roda diesel yang berputar.

Ketika MTs, saya melihat kalau fisika itu menarik. matematika kayaknya asyik walaupun nilainya gak asyik. Kimia baru dipelajari saat SMA dan saya gak mudeng, walaupun secara umum menarik. habis MTs biasanya ke MAN, tapi saya mangkir jadinya ke SMA. di SMA kelas 1 saya udah mikir2 jurusan. saya pengen ke jurusan elektro. Trus pernah berubah kayaknya. baru pas detik-detik terakhir pemilihan jurusan saat SPMB, saya menemukan jurusan astronomi di buku latihan SPMB. Waktu SMA juga sering termenung sendiri di loteng kos kosan sambil lihat langit yang ditaburi bintang (waktu SMA saya sudah kos).

astronomi tampaknya unik nih. gak umum dan aneh. karna mungkin saya aneh dan selalu ingin berbeda dengan yang lain, jadinya saya milih astronomi. ternyata di astronomi, walaupun sudah berada pada kumpulan orang-orang aneh (unik), saya masih ingin menjadi yang paling unik dengan memilih topik radio astronomi yang masih jarang diambil orang.

Jadi ketika memilih astronomi, waktu itu saya belum memiliki pengetahuan yang luas tentang astro, ntar mau ngapain, kerja dimana dsb. Namun sekarang saya terfikir, mungkin inilah jalan yang ditunjukkan Allah Ta'ala kepada saya. disini saya bisa merasakan bahwa astronomi merangkum hampir semua (klo g bs dikatakan semua) ilmu pengetahuan yang ada. Fisika, kimia, matematika, biologi dll yang dulu saya anggap menarik semua sampai saya bingung mau milih apa. Teknik Fisika juga sempat menjadi kandidat jurusan yang ingin saya masuki.

Di jurusan antariksa ini, semua ilmu-ilmu tadi bisa diaplikasikan semua di sini. bahkan hoby ngobrak-ngabrik alat  serta solder menyolder yang saya lakukan sejak MI bisa tersalurkan disini (yang akhirnya jadi topik tugas akhir saya yaitu mengembangkan teleskop radio di bosscha). Bicara teleskop radio jadi ingat saat MTs waktu itu saya culik alat dapur yang dipakai untuk mentiriskan sesuatu yang digoreng (bahasa indonesianya apa ya, klo bahasa jawanya serok) untuk dijadikan antena radio. Krna gak punya teorinya jadi ya antena ini kayak gak fungsi :p. Akhirnya "serok" itu kembali lagi ke dapur setelah menghuni gudang alat-alat saya dibawah dipan selama beberapa waktu.

Jika dipikir-pikir, tempat saya sekarang ini  mungkin adalah tempat yang bisa menghimpun semua impian saya sejak kecil. Disini saya bisa banyak berkarya. Kalau waktu kecil saya memiliki beberapa impian, sekarangpun ada beberapa impian atau ambisi yang ingin saya wujudkan dalam jangka panjang.
  1. Ingin membuat interferometri teleskop radio yang professional hingga bisa dipakai untuk imaging.
  2. Ingin membuat antena dalam teleskop radio di poin satu bisa dimanfaatkan dalam berbagai hal (tidak hanya astronomi)
  3. membuat radar astronomy yang bisa digunakan untuk early warning buat obyek yang mungkin bisa dianggap berbahaya yang melintas Indonesia.
  4. menjadikan alat diatas menjadi alat yang bermanfaat untuk Indonesia baik langsung maupun tidak langsung. 
Saya sadar bahwa obsesi diatas tidak akan tercapai selain kerja keras dan doa. Doa disini termasuk doa agar apa yang dilakukan di dunia ini Diridhai Allah Ta'ala. Gak ada gunanya saya kerja keras klo gak Diridhai Allah Ta'ala.Yang bisa dan harus saya katakan adalah Alhamdulillah Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan jalan hingga kondisi saya sekarang. Allah Ta'ala Maha Tahu akan kondisi terbaik bagi hamba-Nya.